Viral Suara - Sifat manusia pastinya tidak sama antara satu sama lain. Begitu juga dengan sifat antara seorang suami dan istri pasti tidak sama. Menyelaraskan misi dan visi pada saat berumah tangga tidaklah mudah seperti ucapan. Terlebih bagi mereka pasangan yang baru menikah dan baru mengenal pasangannya masing-masing.
Setiap suami pasti ingin memiliki istri yang penyabar, tidak mudah marah (emosi), istri yang baik serta salehah dan patuh pada dirinya (suami). Pun demikian, perempuan juga memiliki kadar emosi yang tidak menentu. Emosi yang labil juga dipengaruhi tingakatan hormon di dalam tubuh. Kadang seorang istri sangat penyayang dan sabar, namun pada saat marah tidak mudah untuk memaafkan. Sebagai suami juga senantiasa selalu menjaga perasaan istri. Penasaran, berikut 4 tipe marahnya seorang istri yang perlu diketahui suami, ini ulasannya :
1. Sangat Mudah Untuk Marah, Namun Mudah Untuk Memaafkan
Beberapa istri termasuk kedalam tipe seperti ini. Pemicu marahnya pun hal yang sangat sepele, seperti terlambat dijemput atau diantar suami hanya 5 menit saja, pasti akan ngomel-ngomel (marah sedikit). Nah, memaafkannya tidak perlu membutuhkan waktu lama, biasanya dalam sekejap langsung memaafkan suaminya. Meskipun demikian ada baiknya tidak perlu marah, karena kurang baik.
2. Sangat Mudah Untuk Marah, Namun Sulit Memaafkan
Diantara para istri juga ada yang demikian. Sama dengan poin pertama, istri yang demikian sangat mudah marah oleh karena sebab hal-hal sepele. Namun, untuk memaafkan butuh waktu lebih dari tipe diatas. Kadang ada juga yang masih mengungkit penyebab terjadi kemarahannya sampai keesokan harinya, bahkan sampai berhari-hari. Sebagai istri harus saling memaafkan dengan suami untuk menjaga keharmonisan rumah tangga.
3. Sangat Susah Untuk Marah, Ketika Marah Akan Cepat Memaafkan
Tipe ke tiga ini termasuk seorang istri yang sangat penyabar. Bagaimana tidak, ia seseorang yang susah untuk marah, namun pada saat marah ia akan menahan emosinya dan sudah memaafkan suaminya sebelum sang suami meminta maaf terlebih dahulu. Istri yang seperti ini selalu mencari jalan keluar terbaik ketika sebab-sebab yang terjadi dan memicu kemarahannya. Dan istri seperti ini idaman para semua suami. Ia (istri) sangat mengetahui cara berbakti dan patuh pada suaminya dengan mengharap ridha Allah SWT.
4. Sangat Sulit Untuk Marah, Namun Ketika Marah Sulit Juga Memaafkan
Nah, tipe ini sebenarnya harus benar-benar dijaga perasaannya oleh suami. Sebab ketika marah akan sulit memaafkan. Terlebih istri seperti ini akan selalu mengungkit dan mengingat kesalahan-kesalahan suaminya. Yang pastinya, sebagai suami jika melakukan kesalahan yang membuat hati istri marah harus berusaha membujuk dan merayunya agar tidak marah lagi. Seperti kita ketahui semua perempuan terlebih istri sangat senang dirayu suaminya.
Sahabat, sudah seharusnya sebagai kaum muslimin kita harus saling melengkapi antara suami dan istri. Jangan pernah marah-marah, apalagi penyebabnya sangat sepele. Jikalaupun masalahnya terlalu rumit, marah bukanlah sebuah solusi. Malah hal demikian bisa menjadi pemicu kurangnya harmonis dalam membina rumah tangga. Janganlah marah antara suami dan istri lebih 3 hari, hal ini tidak baik dilihat dari segi agama Islam. Sudah seharusnya saling berpelukan dan saling memaafkan. Gapailah ridha Allah SWT untuk memperoleh kemenangan pada hari akhirat nanti.
Setiap suami pasti ingin memiliki istri yang penyabar, tidak mudah marah (emosi), istri yang baik serta salehah dan patuh pada dirinya (suami). Pun demikian, perempuan juga memiliki kadar emosi yang tidak menentu. Emosi yang labil juga dipengaruhi tingakatan hormon di dalam tubuh. Kadang seorang istri sangat penyayang dan sabar, namun pada saat marah tidak mudah untuk memaafkan. Sebagai suami juga senantiasa selalu menjaga perasaan istri. Penasaran, berikut 4 tipe marahnya seorang istri yang perlu diketahui suami, ini ulasannya :
1. Sangat Mudah Untuk Marah, Namun Mudah Untuk Memaafkan
Beberapa istri termasuk kedalam tipe seperti ini. Pemicu marahnya pun hal yang sangat sepele, seperti terlambat dijemput atau diantar suami hanya 5 menit saja, pasti akan ngomel-ngomel (marah sedikit). Nah, memaafkannya tidak perlu membutuhkan waktu lama, biasanya dalam sekejap langsung memaafkan suaminya. Meskipun demikian ada baiknya tidak perlu marah, karena kurang baik.
2. Sangat Mudah Untuk Marah, Namun Sulit Memaafkan
Diantara para istri juga ada yang demikian. Sama dengan poin pertama, istri yang demikian sangat mudah marah oleh karena sebab hal-hal sepele. Namun, untuk memaafkan butuh waktu lebih dari tipe diatas. Kadang ada juga yang masih mengungkit penyebab terjadi kemarahannya sampai keesokan harinya, bahkan sampai berhari-hari. Sebagai istri harus saling memaafkan dengan suami untuk menjaga keharmonisan rumah tangga.
3. Sangat Susah Untuk Marah, Ketika Marah Akan Cepat Memaafkan
Tipe ke tiga ini termasuk seorang istri yang sangat penyabar. Bagaimana tidak, ia seseorang yang susah untuk marah, namun pada saat marah ia akan menahan emosinya dan sudah memaafkan suaminya sebelum sang suami meminta maaf terlebih dahulu. Istri yang seperti ini selalu mencari jalan keluar terbaik ketika sebab-sebab yang terjadi dan memicu kemarahannya. Dan istri seperti ini idaman para semua suami. Ia (istri) sangat mengetahui cara berbakti dan patuh pada suaminya dengan mengharap ridha Allah SWT.
4. Sangat Sulit Untuk Marah, Namun Ketika Marah Sulit Juga Memaafkan
Nah, tipe ini sebenarnya harus benar-benar dijaga perasaannya oleh suami. Sebab ketika marah akan sulit memaafkan. Terlebih istri seperti ini akan selalu mengungkit dan mengingat kesalahan-kesalahan suaminya. Yang pastinya, sebagai suami jika melakukan kesalahan yang membuat hati istri marah harus berusaha membujuk dan merayunya agar tidak marah lagi. Seperti kita ketahui semua perempuan terlebih istri sangat senang dirayu suaminya.
Sahabat, sudah seharusnya sebagai kaum muslimin kita harus saling melengkapi antara suami dan istri. Jangan pernah marah-marah, apalagi penyebabnya sangat sepele. Jikalaupun masalahnya terlalu rumit, marah bukanlah sebuah solusi. Malah hal demikian bisa menjadi pemicu kurangnya harmonis dalam membina rumah tangga. Janganlah marah antara suami dan istri lebih 3 hari, hal ini tidak baik dilihat dari segi agama Islam. Sudah seharusnya saling berpelukan dan saling memaafkan. Gapailah ridha Allah SWT untuk memperoleh kemenangan pada hari akhirat nanti.
