Viral Suara - Masjidil Haram dan Masjid Nabawi merupakan tempat yang suci serta memiliki banyak keutamaan. Namun muncul anggapan bahwa di Masjidil Haram terdapat gelombang magnet sehingga pesawat dilarang untuk melintas di atasnya, sebagaimana yang diberitakan media barat.
Ternyata alasan pelarangan melintas diatas Masjidil Haram dan Nabawi menurut seorang pilot kenamaan Arab Saudi adalah untuk melindungi kenyamanan dan keselamatan para jamaah haji dan umroh.
“Kabar dan informasi yang selama ini beredar di sosial media salah dan menyesatkan,” seperti dilansir portal TV orient-news.net dari Hasan Al-Ghamidi yang juga seorang pilot dan pemerhati urusan penerbangan sipil pada hari Jum’at (13/01).
Hasan Al Ghamidi juga menjelaskan bahwa tidak ada ruangan hampa di atas kiblat umat Islam ataupun magnet yang terpancar di atas Ka’bah. Namun karena posisi Kota Makkah berada di wilayah pegunungan, ketika ada pesawat yang melintas maka suara pesawat akan memantul dan menimbulkan efek buruk bagi para jamaah haji dan umroh.
Selain itu bisa jadi di dalam pesawat terdapat orang non muslim sehingga terlarang memasuki Masjidil Haram dan Nabawi, sebagaimana yang difirman Allah dalam Al Qur’an. Wallahu A’lam
Sumber: kabarmakkah.com
Ternyata alasan pelarangan melintas diatas Masjidil Haram dan Nabawi menurut seorang pilot kenamaan Arab Saudi adalah untuk melindungi kenyamanan dan keselamatan para jamaah haji dan umroh.
“Kabar dan informasi yang selama ini beredar di sosial media salah dan menyesatkan,” seperti dilansir portal TV orient-news.net dari Hasan Al-Ghamidi yang juga seorang pilot dan pemerhati urusan penerbangan sipil pada hari Jum’at (13/01).
Hasan Al Ghamidi juga menjelaskan bahwa tidak ada ruangan hampa di atas kiblat umat Islam ataupun magnet yang terpancar di atas Ka’bah. Namun karena posisi Kota Makkah berada di wilayah pegunungan, ketika ada pesawat yang melintas maka suara pesawat akan memantul dan menimbulkan efek buruk bagi para jamaah haji dan umroh.
Selain itu bisa jadi di dalam pesawat terdapat orang non muslim sehingga terlarang memasuki Masjidil Haram dan Nabawi, sebagaimana yang difirman Allah dalam Al Qur’an. Wallahu A’lam
Sumber: kabarmakkah.com
